Tim UHO dan USN, Jadikan Desa Rahabite Lokus FGD dan Sosialisasi Implementasi Program PDB 2024

Info Desa182 Dilihat

Kolaka, Timur24.com— Desa Rahabite Kecamatan Toari, Kabupaten Kolaka terpilih sebagai Lokus kegiatan Fokus Grup Discussion (FGD) dan Sosialisasi tentang Implementasi Program Pemberdayaan Desa Binaan (PDB) oleh tim Universitas Haluoleo Kendari, yang berkolaborasi dengan Tim Universitas Sembilanbelas November (USN) Kolaka.

Liputan media ini, terkonfirmasi bahwa selaku moderator Dr. Ir. Ali Bain (Ketua tim PKM sekaligus Dekan fakultas peternakan UHO), Dr. Sarinah (anggota tim sekaligus Dosen UHO), Fitrianti Handayani, SP.,MP, (Tim Dosen FPPP USN KOLAKA), Suparman S.Pt.,M.Pt (Tim Dosen FPPP USN Kolaka) didampingi oleh mahasiswa FPPP UHO Kendari dan USN Kolaka, diikuti oleh peserta 7 kelompok tani ternak masyarakat Desa Rahabite.

Kegiatan FGD dan Sosialisasi program PDB oleh tim UHO Kendari dan USN Kolaka, berlangsung di gedung Saung Tani Desa Rahabite, dihadiri langsung oleh Kepala Desa Rahabite (Mursalin), Kepala BPP Kecamatan Toari (Esa Suarsa. SP) Mewakili Camat Toari, Kasubag Perencanaan dan Keuangan Kecamatan Toari (Marwah,S.Sos.I,.M.Si)
Sekaligus membuka kegiatan tersebut, Sabtu (20/07/24).

Mewakili Camat Toari, dalam sambutannya menyampaikan apresiasi terhadap Pemerintah Desa Rahabite yang telah berusaha hingga terpilih sebagai untuk kegiatan penting bagi Petani dan Peternak, sekaligus selamat datang terhadap tim UHO Kendari dan USN Kolaka, pihak Kecamatan Toari mensuport kegiatan ini hingga berjalan sukses.

Selanjutnya sambutan Kades Rahabite, menyampaikan selaku pemerintah desa, patut disyukuri akan adanya kegiatan ini, karena sekabupaten Kolaka hanya Desa Rahabite yang mendapatkan program FGD sekaligus disertai sosialisasi tentang Implementasi Program Pemberdayaan Desa Binaan.

“Harapan kami selaku pemerintah desa, dengan adanya kegiatan ini semoga dapat menambah ilmu bagi masyarakat desa, nantinya perkembangan hasil ternak kambing dan juga hasil pertanian dapat mensejahterakan masyarakat”,Kata Kades.

Lanjut dari itu, Ketua Tim kegiatan DR. Ir., Ali Bain menyampaikan bahwa pendampingan Perguruan Tinggi Fakultas Pertanian dan Peternakan Universitas (FPP) UHO Kendari berkolaborasi dengan Tim Dosen FPPP USN Kolaka, terkait dengan kegiatan ini merupakan program kementrian pendidikan bertujuan Penelitian dan Pengabdian kepada masyarakat, dapat dirasakan dari segi manfaat teknologi yang modern, contohnya bisa mendapat pengetahuan teknologi pertanian mengadopsi pemberian pupuk dengan sistem baik, Bagaimana cara budidaya ternak kambing yang bisa menghasilkan profit yang tinggi, dengan market place yang mudah dan juga secara tidak langsung mampu meningkatkan perekonomian dimasyarakat.

“Dari hasil diskusi bersama kelompok tani, akan menghasilkan persoalan yang dihadapi oleh petani dan peternak kambing, hingganya dapat dicarikan solusi. Meski demikian inti dari kunci keberhasilan kita wajib mengedepankan komunikasi , koordinasi, kolaborasi dan kekompakan”, Pungkas DR. Ali Bain dalam sambutannya.

Dikatakan bahwa Pelaksanaan Kegiatan Focus Group Discussion (FGD) merupakan Potensi dan peluang pengembangan Ternak di maksud dan tujuan untuk meningkatkan produksi ternak dan bibit kambing yang berkualitas dan berkelanjutan khususnya di desa Rahabite yang nota benenya 70 % masyarakat beternak kambing, akandiadakan pelatihan sesuai dengan keluhan atas kendala dalam pengembangannya.

“Kegiatan ini tidak hanya sebatas hari ini, namun akan berkelanjutan selama 3 tahun kedepan, ini juga melibatkan mahasiswa UHO dan USN, Yang terlibat ini adalah komplit maka di harapkan kegiatan sosialisasi ini akan membawa dampak keberhasilan, namun sekali lagi ditegaskan bahwa mesti ada keseriusan dari semua pihak”, Ungkapnya.

Usai dari pada itu, berlanjut dengan diskusi perkelompok didampingi oleh mahasiswa pada masing-masing kelompok, yang kemudian diisi dengan sesi paparan hasil diskusi serta tanya jawab dan sanggahan, bertujuan menghasilkan solusi yang tepat untuk pengembangan hasil pertanian dan peternakan kambing terintegrasi pertanian lokal desa Rahabite. (Red)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *