Timur24.com | Pontianak
Ketua Umum DPP Laskar Anti Korupsi Indonesia (LAKI), Burhanudin Abdullah, mengajukan laporan kepada Penjabat (PJ) Gubernur Kalimantan Barat terkait situasi genting di Bank Kalbar.
Burhanudin mendesak agar Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa segera di gelar guna menangani permasalahan yang sedang di hadapi bank tersebut, terutama terkait kasus pembobolan dana nasabah yang mencoreng reputasi manajemen.
Menurut Burhanudin, kondisi manajemen Bank Kalbar saat ini sangat memprihatinkan dan telah menjadi sorotan publik.
Kasus pembobolan dana nasabah yang terjadi di beberapa cabang, seperti Kantor Cabang Pembantu Karangan Kabupaten Landak sebesar Rp. 17 miliar, Cabang Singkawang Rp. 6 miliar, Cabang Pemangkat Rp. 4,2 miliar, dan Cabang Bengkayang Rp. 100 juta.
Hal tersebut menunjukkan lemahnya pengawasan internal bank. Lebih parah lagi, pelaku dari pembobolan ini di duga merupakan pegawai bank itu sendiri.
“Ini adalah hal yang sangat memalukan dan mengancam kepercayaan nasabah. Bank Kalbar seharusnya memiliki manajemen yang baik dan kuat,” tegas Burhanudin.
Ia juga menyatakan, Rokidi sebagai Direktur Utama Bank Kalimantan Barat, layak di berhentikan secara tidak hormat karena di anggap gagal memimpin dan mengawasi jalannya operasional bank.
“Direktur utama harus memiliki kemampuan manajemen dan prinsip kehati-hatian yang baik. Rokidi gagal dalam menjalankan tugasnya, sehingga terjadi pembobolan yang menyebabkan kerugian negara dan nasabah. Dewan Komisaris harus memandang ini sebagai persoalan serius yang bisa merusak nama Kalbar di mata publik, baik nasional maupun internasional,” ujarnya.
Burhanudin juga mendesak agar Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Kalimantan Barat ikut turun tangan untuk mendorong kepolisian menyelesaikan kasus ini. Menurutnya, Kapolda Kalimantan Barat harus segera menangani kasus ini karena terdapat unsur pidana di dalamnya.
LAKI juga berharap Dewan Komisaris Bank Kalimantan Barat segera melakukan Rapat Utama Pemegang Saham (RUPS) Luar Biasa untuk melaporkan kondisi terkini kepada Pj. Gubernur Kalimantan Barat.
Laporan itu guna mengembalikan kepercayaan publik dan memperbaiki kredibilitas bank.
“Masih banyak putra-putri terbaik yang memiliki integritas dan kemampuan manajemen yang handal untuk memimpin Bank Kalimantan Barat,” pungkas Burhanudin.
Laporan Redaksi